1. Operator hanya dapat menggunakan belenggu setelah dilatih.
2. Sebelum pengoperasian, periksa apakah semua model belenggu cocok dan apakah sambungannya kuat dan dapat diandalkan.
3. Dilarang menggunakan baut atau batang logam sebagai pengganti pin.
4. Benturan dan benturan besar tidak diperbolehkan selama proses pengangkatan.
5. Bantalan pin harus berputar secara fleksibel di lubang pengangkat, dan tidak boleh terjadi kemacetan.
6. Badan belenggu tidak dapat menahan momen lentur lateral, yaitu daya dukungnya harus berada dalam bidang badan.
7. Bila terdapat perbedaan sudut daya dukung pada bidang badan, maka beban kerja belenggu juga disesuaikan.
8. Sudut antara tali-temali dua kaki yang diangkut oleh belenggu tidak boleh lebih dari 120°.
9. Belenggu harus mampu menopang beban dengan baik, yaitu gaya harus berada di sepanjang sumbu garis tengah belenggu. Hindari membungkuk, beban tidak stabil, dan tidak membebani secara berlebihan.
10. Hindari beban eksentrik pada belenggu.
11. Inspeksi rutin yang wajar harus ditentukan berdasarkan frekuensi penggunaan dan tingkat keparahan kondisi kerja. Jangka waktu pemeriksaan berkala tidak boleh kurang dari setengah tahun, dan lamanya tidak boleh lebih dari satu tahun, dan catatan pemeriksaan harus dibuat.
12. Apabila belenggu digunakan bersama dengan tali-temali tali kawat sebagai tali-temali pengikat, maka bagian pin horizontal dari belenggu harus disambungkan dengan lubang tali-temali tali kawat, untuk menghindari gesekan antara tali kawat dan belenggu pada saat tali-temali terangkat, menyebabkan pin horizontal berputar, menyebabkan pin horizontal terlepas dari badan gesper.
Penggunaan belenggu yang benar diperlukan untuk menjamin keamanan.